Perkembangan Pandemic Corona di Indonesia
Perkembangan Pandemic Corona di Indonesia
Di Indonesia kasus pertama Covid-19 ditemukan pada 2 Maret 2020 dengan 2 warga positif. Kemudian kasus nya terus bertambah setiap hari sehingga pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Setelah PSBB, pada tanggal 6 Juni 2020 Indonesia memasuki era New Normal.
Hingga pada tanggal 14 Juli 2020 total kasus terkonfirmasi sebanyak 78,572, sembuh 37.636, dan meninggal 3.710. sumber : wikipedia
Zona-zona di Indonesia
1. Zona hijau, artinya sebuah wilayah atau daerah sudah tidak ada kasus atau infeksi virus corona. Aktivitas seperti biasa juga sudah bisa berjalan dengan normal. Namun, pada wilayah zona hijau tetap perlu ada kesadaran masyarakat untuk meningkatkan jarak sosial, cuci tangan, hingga pemakaian masker.
2. Zona kuning, artinya ada beberapa kasus Covid-19 dengan beberapa penularan lokal.
Di zona ini bisa dilakukan PSBB secara parsial. Selain itu, zona kuning akan menerapkan protokol kesehatan yang sama dengan Zona Hijau yaitu dengan mengidentifikasi kontak dari kasus yang
3. Zona Merah, artinya masih ada kasus Covid-19 pada satu atau lebih klaster dengan peningkatan kasus yang tinggi.
Dalam kasus zona merah, diperlukan protokol kesehatan yang serius, seperti menutup sekolah, tempat ibadah, dan bisnis.
Selain itu, membatasi perjalanan hanya untuk tujuan penting. Memberlakukan lockdown (karantina) bagi komunitas yang telah terinfeksi virus corona dan menjaga orang-orang tetap berada di rumah mereka serta mengirimkan kebutuhan mereka tanpa kontak fisik. Enggak hanya itu, perlu menyediakan fasilitas terpisah untuk kasus infeksi dari layanan kesehatan lainnya.
4. Zona hitam, artinya kasus Covid-19 pada suatu daerah sudah sangat parah. Dikutip Kompas.com, Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menjelaskan, kondisi hitam bisa memiliki arti darurat. "Sudah lebih dari zona bahaya yakni merah. Artinya penambahan kasusnya sudah tinggi, lebih dari 2.000-an biasanya," kata Pak Dicky kepada Kompas.com, Rabu (3/6/2020). Sebenarnya, kata Pak Dicky, warna yang tampak seperti hitam tersebut aslinya adalah berwarna merah. "Sebetulnya yang aslinya itu bukan warna hitam, aslinya warna merah. Jadi ketika angka kasus baru di atas 2.000-an, maka daerah itu akan berwarna merah. Jadi tampak seperti hitam," ucap dia.
Daftar wilayah dan zona nya :
1. Zona Merah (31 daerah)
- Sumatera Utara
Deli Serdang
Kota Medan
- Sulawesi Utara
Minahasa Utara
Kota Bitung
- Sulawesi Selatan
Bantaeng
Kota Makassar
- Papua
Kota Jayapura
- Nusa Tenggara Barat
Kota Mataram
- Maluku Utara
Kota Ternate
- Kalimantan Tengah
Kotawaringin Barat
- Kalimantan Selatan
Tanah Laut
Kota Banjarbaru
Tapin
Banjar
Balangan
Tabalong
Kota Banjarmasin
- Jawa Timur
Gresik
Kota Mojokerto
Mojokerto
Kota Surabaya
Bojonegoro
Sidoarjo
- Jawa Tengah
Kota Semarang
- Gorontalo
Kota Gorontalo
Bone Bolango
- DKI Jakarta
Jakarta Pusat
Jakarta Barat
Jakarta Timur
Jakarta Utara
- Bali
Karangasem
2. Zona Hijau (102 daerah)
- Sumatera Utara
Pakpak Bharat
Nias Barat
Nias
Mandailing Natal
Nias Utara
Humbang Hasundutan
Nias Selatan
- Sumatera Selatan
Ogan Komering Ulu Selatan
- Sumatera Barat
Kota Sawahlunto
Kota Pariaman
Kota Solok
Pasaman Barat
- Sulawesi Utara
Bolaang Mongondow Utara
Bolaang Mongondow Timur
Bolaang Mongondow Selatan
- Sulawesi Tenggara
Buton Utara
Konawe Kepulauan
- Sulawesi Tengah
Buol
Tojo Una-una
Banggai Kepulauan
- Sulawesi Barat
Mamuju Utara
- Riau
Kepulauan Meranti
Rokan Hilir
Siak
- Papua Barat
Tambrauw
Maybrat
Pegunungan Arfak
Sorong Selatan
Manokwari Selatan
Teluk Bintuni
- Papua
Yahukimo
Mappi
Mamberami Tengah
Dogiyai
Paniai
Tolikara
Yalimo
Deiyai
Boven Digeol
Mamberamo Raya
Nduga
Pegunungan Bintang
Asmat
Lanny Jaya
Puncak
Intan Jaya
- Nusa Tenggara Timur
Sumba Tengah
Ngada
Alor
Lembata
Malaka
Sabu Raijua
Timor Tengah Utara
Rote Ndao
Manggarai Timur
Kupang
Timor Tengah Selatan
Belu
Ende
- Maluku Utara
Pulau Taliabu
- Maluku
Maluku Tenggara Barat
Buru Selatan
Kepulauan Aru
- Lampung
Tulang Bawang
Tulang Bawang Barat
Wey Kanan
Mesuji
Pesawaran
- Kepulauan Riau
Natuna
Lingga
Kepulauan Anambhas
- Kepulauan Bangka Belitung
Bangka Barat
Belitung Timur
- Kalimantan Timur
Mahakam Ulu
- Kalimantan Tengah
Sukamara
- Kalimantan Barat
Sekadau
Kapuas Hulu
Bengkayang
Kayong Utara
- Jambi
Bungo
Tanjung Jabung Timur
Merangin
Tebo
- Gorontalo
Boalemo
- Bengkulu
Bengkulu Selatan
Bengkulu Utara
Kaur
Mukomuko
Lebong
Seluma
- Aceh
Aceh Barat Daya
Pidie Jaya
Aceh Singkil
Nagan Raya
Kota Subulussalam
Pidie
Aceh Tenggara
Aceh Tengah
Simeulue
Aceh Timur
Bener Meriah
Dampak Covid-19
Selain mengganggu kesehatan manusia virus ini juga menimbulkan beberapa dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif dan negatif dari covid-19 adalah sebagai berikut :
Dampak positif, antara lain :
1. Kualitas udara di bumi membaik. Akibat diterapkan nya PSBB dan lockdown diberbagai daerah membuat pengurangan terhadap jumlah pegendara kendaraan sehingga membuat emisi karbondioksida juga berkurang yang disebabkan oleh asap kendaraan.2. Penerapan teknologi dalam kehidupan menjadi semakin maju. Dunia teknologi merupakan salah satu media informasi yang sangat cocok digunakan oleh masyarakat dunia untuk dijadikan media komunikasi. Contohnya banyak ahli pakar teknologi yang berlomba-lomba dalam membuat atau mengembangkan layanan media informasi yang ada guna mempermudah masyarakat dalam menyelesaikan pekerjaannya seperti melalui aplikasi video confeence dalam menggelar pertemuan daring.
3. Lebih memperhatikan pola hidup sehat. Pada dasarnya setiap orang ingin memiliki tubuh yang sehat, namun seiring perkembangan zaman dan kesibukan yang semakin banyak terkadang membuat orang lupa akan kesehatannya. Alhasil, kita menjadi mudah terserang penyakit dan tidak jarang juga penyakit tersebut sangat serius. Untuk menghindari tersebut, hal yang paling mudah kita lakukan adalah dengan menjalani pola hidup sehat.
Dampak negatif, antara lain :
1. Aktivitas yang terbatas akibat penerapan PSSB dan Lockdown membuat banyak kerugian terjadi dimana-mana termasuk tatanan ekonomi dalam negara maupun masyarakat menjadi melemah. Contoh : Jutaan pekerja terancam menjadi pengangguran, iventasi perusahaan terhambat dsb.2. Menurunya mentalitas dan fisik tenaga medis akibat kelelahan menangani pasien yang setiap harinya bertambah banyak.
Sumber :
https://brainly.co.id/tugas/28815786
Solusi Covid-19
Solusi yang paling tepat untuk mengatasi covid-19 adalah dengan melakukan karantina diri di rumah, jika memang ada keperluan mendesak maka harus mematuhi protokol kesehatan. Selama karantina kita juga harus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat agar imun tubuh kita kuat dan terhindar dari covid-19.
Komentar
Posting Komentar